while generating a sizeable contribution to the accomplishment of the employmentboost review in approaching peer overview is to presume that college students
Capsozyme SB Plus
Capsozyme SB Plus (Enzim yang menjadi solusi untuk meningkatkan Nutrisi pada diet dengan kedelai) bekerja dengan memecah ikatan a- 1,6 galaktosida menjadi galaktosa dan sukrosa yang memberikan energi ekstra dan mencegah fermentasi mikroba sehingga daya cerna lebih meningkat.
Preparasi enzimatik berdasarkan a- galactosidase dan xylanese yang diperoleh dengan fermentasi terkontrol dari saccharomyces cerevisiae.
Keunggulan Capsozyme SB Plus:
-
Mengurangi biaya produksi
-
Meningkatkan 10% energi metabolisme dari sbm (tepung kedelai)
-
Meningkatkan 8% kecernaan terhadap asam amino pada Soybean Meal (bungkil kedelai).
-
Meningkatkan berat badan dan konversi pakan secara signifikan pada semua hewan produksi.
-
Mengurangi distensi pada usus besar dan mendukung pertumbuhan vili usus sehingga dapat meningkatkan absorpsi dan pembentukan nutrisi.
Dosis: 500gr/ton (on top atau modifikasi matrix SBM)
Mencoba untuk memberikan alternatif dan berbagi pengalaman PT Agrimara Cipta Nutrindo bekerja sama dengan Industrial Technica Pencuari SA (ITPSA) mengadakan webinar yang dihelat pada 10 Februari 2021 dengan tema “Mengoptimalkan SBM dengan Penggunaan Enzim yang tepat”.
Bertindak sebagai narasumber yakni Dr. Josep Mascarell PhD, BD Director ITPSA dan sebagai moderator Prof. Komang G. Wiryawan dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB University.
Memaksimalkan SBM
Sebagai pembuka, Prof. Komang kembali mengingatkan fungsi SBM sebagai sumber nutrisi (asam amino). Namun jika tidak termanfaatkan dengan maksimal oleh ternak, nutrisi dalam SBM yang tidak tercerna akan dimanfaatkan bakteri patogen sehingga mengancam kesehatan saluran pencernaan ternak, dari sisi ekonomi sangat merugikan dimana SBM merupakan bahan baku dengan nilai yang tinggi dan digunakan 15-30% dari formula pakan.
Hal tersebut diamini oleh Josep, berdasarkan hasil riset asam amino yang terkandung dalam SBM lebih seimbang dibandingkan dengan tanaman lain. “Tantangan nutrisionis di masa kini semakin kompleks, rendahnya kualitas bahan baku pakan, antinutritional factor, adanya toxin maupun mikroba pathogen sehingga diperlukan strategi komprehensif dalam memformulasikan pakan yang bebas antibiotik, salah satu strateginya adalah dengan penggunaan enzim”.
Bahan baku pakan dari jenis kacang-kacangan (legume) seperti SBM, cotton seed, rapeseed, sunflower meal mengandung senyawa antinutrisi a- galaktosida atau aGOS (stachyose, raffinose, sucrose). Dengan menghilangkan aGOS akan meningkatkan nilai nutrisi bahan baku pakan, mengurangi terjadinya fermentasi dari gula yang tidak tercerna yang bisa berakibat buruk terhadap kesehatan saluran cerna hewan.
Capsozyme SB Plus Membantu Memaksimalkan Bahan Baku Pakan
Capsozyme SB Plus merupakan kombinasi sinergis antara enzim a- galaktosidase dan xylanase yang bekerja memaksimalkan daya cerna legumes (SBM, rapeseed) pada pakan yang mengandung wheat maupun jagung diberikan langsung di dalam pakan.
Capsozyme SB Plus aman digunakan dan dikombinasikan dengan berbagai jenis feed additive lainnya.
Menurut Drh. Trianto Suko Purnomo (Technical Manager PT Agrimara Cipta Nutrindo), “Pada masa kini industri pakan di Indonesia secara luas banyak menggunakan enzim sebagai salah satu solusi untuk membantu peningkatkan energi dalam bahan baku pakan.
Ada beberapa manfaat yang didapat dengan penambahan Capsozyme SB Plus antara lain:
-
Meningkatkan kecernaan NSP, lemak, dan protein.
-
Mampu mengurangi efek bakteri patogen.
-
Meningkatkan kegunaan energi sehingga bermuara pada peningkatan pertama unggas.